Jack the Ripper (Jack sang
Pencabik) adalah julukan untuk tokoh misterius yang melakukan serangkaian
pembunuhan berantai dan mutilasi di Inggris pada abad 19.
Pada 31 Agustus 1888 lewat tengah malam, di
distrik East
End di kota London,
Inggris yang dikenal dengan nama Whitechapel (daerah lampu
merah di London) pernah dihebohkan dengan aksi pembunuhan berantai sadis
terhadap sejumlah wanita tuna susila. Identitas pelaku pembunuhan hingga kini
tidak berhasil diungkap. Polisi hanya tahu bahwa sang pembunuh menjuluki
dirinya "Jack the Ripper".
Jack The Ripper tidak meninggalkan bukti satu pun dalam
tindakan kriminalnya, pola pembunuhannya pun tidak diketahui, bahkan bisa
dibilang acak. Satu-satunya persamaan antara korban-korbannya ialah bahwa
mereka adalah wanita tuna susila.
Jack The Ripper membunuh korban-korbannya tanpa ampun.
Setelah memotong leher korbannya, kemudian Jack The Ripper memutilasi mereka.
Bagaikan bayangan di malam hari, tidak ada seorangpun yang dapat menguak
siapakah Jack The Ripper sebenarnya. Walaupun Jack The Ripper "hanya"
beraksi lebih kurang satu tahun, korbannya sangat banyak dan telah menjadi
legenda sampai sekarang.
Ada juga dugaan kalau pelaku adalah seorang dokter atau
setidaknya orang yang mempunyai latar belakang pendidikan kedokteran
spesialisasi di bidang operasi bedah karena sayatan-sayatan di tubuh korbannya
sangat rapi yang hanya bisa dilakukan menggunakan alat-alat operasi kedokteran
yang membutuhkan keahlian khusus.
Identitas Jack the Ripper sampai hari ini masih merupakan
misteri; para spekulan memprediksi bahwa Jack the Ripper telah menyebrangi Laut Atlantik
dan bermukim di AS setelah pembunuhan-pembunuhan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar